Senin, 29 November 2010

KONSEP DATA

KONSEP DATA

1.1 PENDAHULUAN
Pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan dan membahas tentang konsep data beserta hal-hal yang terdapat didalamnya, diamana pengertian data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

1.2 KUTIPAN
• Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
• Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
• Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

1.3 PEMBAHASAN
Konsep data mencakup :
a. HIRARKI DATA
• File yaitu kumpulan catatan data yang berhubungan dengan subyek tertentu.
• Catatan adalah elemen data yang berhubungan dengan obyek tertentu.
• Elemen data yaitu unit data terkecil yang tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti.
Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya data perusahaan akurat , mutakhir , aman dari gangguan yang tersedia bagi pemakai.
b. PENYIMPANAN DATA
penyimpanan atau memori, merujuk pada komputer komponen dan media perekaman yang mempertahankan digital data yang digunakan untuk komputasi untuk beberapa interval waktu. penyimpanan data komputer menyediakan salah satu fungsi inti dari komputer modern, yang retensi informasi. Ini adalah salah satu komponen fundamental dari semua komputer modern, dan digabungkan dengan unit pengolah pusat (CPU, prosesor), mengimplementasikan model komputer dasar yang digunakan sejak tahun 1940-an.
Penyimpanan dan pengaksesan data, media penyimpanan file/berkas adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.
Media Penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian yaitu :
1. Primary Memory : Primary Storage atau Internal Storage
2. Secondary Memory : Secondary Storage atau External Storage
PRIMARY MEMORY / MAIN MEMORY
Ada 4 bagian didalam primary storage, yaitu :
1. Input Storage Area : Untuk menampung data yang dibaca
2. Program Storage Area : Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan
3. Working Storage Area : Tempat dimana pemrosesan data dilakukan
4. Output Storage Area : Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu
sebelum disalurkan kea lat-alat output
SECONDARY MEMORY
Memori dari pada CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan secondary memory / auxiliary memory atau backing storage.
Jenis Secondary Storage
• Serial / Sequential Access Storage Device (SASD)
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape
• Direct Access Storage Device (DASD)
Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage
c. PEMEROSESAN DATA
Pemrosesan data (Inggris: data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
d. PERANAN DBMS DAN DATABASE
Peranan DBMS :
• Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
• Data dan program menyatu.
• Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
• Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
• Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.
Keuntungan DBMS :
i. Mengurangi pengulangan data.
ii. Mencapai independensi data.
• Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
• Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
Mengintegrasikan data dari beberapa file.
• Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
Mengambil data dan informasi secara cepat.
• Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
Meningkatkan keamanan.
i. Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa sandi.
ii. Kerugian DBMS :
• Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
• Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
• Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.

Peranan database :
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
Era permulaan database ditandai dengan :
• Pengulangan data
• Ketergatungan data
• Kepemilikan data yang tersebar
Konsep Database
• Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.
• Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
• Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
• Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program.
• Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
Saat mengadopsi konsep database, Struktur Database menjadi :
• Database
• File
• Catatan
• Elemen data

1.4 PENUTUP
Jadi konsep data pada intinya adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.

1.5 REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBMQFjAA&url=http%3A%2F%2Fbwahyudi.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F1200%2FDatada~1.doc&rct=j&q=konsep%20data&ei=hyX0TOmxFI3SuwOJ7KDsDQ&usg=AFQjCNGpwnQTSkHlepPUFpeh48rJSWuOig&cad=rja
http://statistik4life.blogspot.com/2009/11/konsep-dan-jenis-data.html
http://www.total.or.id/info.php?kk=data
http://www.scribd.com/doc/30914906/Pengertian-Database
http://ijobaraya.wordpress.com/2009/07/27/definisi-data-dan-informasi/
http://unnyzety.blogspot.com/2010/11/konsep-data-mencakup-hirarki.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_data
http://asihwinantu.wordpress.com/2008/11/03/hierarki-data/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_data_storage
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/12/database.html

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI

1.1 PENDAHULUAN
Informasi merupakan sumber yang sangat penting bagi perusahaan, oleh karna itu perusahaan sangat membutuhkan informasi untuk memajukan perusahaannya dan mencapai tujuannya, Akan sangat fatal bila perusahaan tidak memiliki sumber informasi.

1.2 KUTIPAN
• Menurut Dr. SP. SIAGIAN dalam buku “FILSAFAT ADMINISTRASI” MANAGEMENT DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI “KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN UNTUK MEMPEROLEH SUATU HASIL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN MELALUI ORANG LAIN”.
• Menurut ORDWAY TEAD yang disadur oleh DRS. HE. ROSYIDI dalam buku “ORGANISASI DAN MANAGEMENT“, definisi Manajemen adalah “PROSES DAN KEGIATAN PELAKSANAAN USAHA MEMIMPIN DAN MENUNJUKAN ARAH PENYELENGGARAAN TUGAS SUATU ORGANISASI DI DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN “.

1.3 PEMBAHASAN
Manajemen sumber informasi (IRM) adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan dan manajemen.
Manfaat menerapkan strategi IRM :
• Mengidentifikasi kesenjangan dan duplikasi informasi
• Menjelaskan peran dan tanggung jawab pemilik dan pengguna informasi
• Menyediakan biaya penghematan dalam pengadaan dan penanganan informasi
• Mengidentifikasi biaya / manfaat sumber daya informasi yang berbeda
• Aktif mendukung proses keputusan manajemen dengan kualitas informasi

Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
• Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
• Informasi yang menerangkan penggunaan produk
• Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
• Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
• Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
• Pentingnya efisiensi operasi internal

Cara mengelola informasi sebagai aset strategis :
1. Memahami peranan Informasi.
Informasi dapat menambah nilai produk dan jasa Anda. Peningkatan arus informasi dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan operasi internal. Namun banyak manajer tidak sepenuhnya memahami dampak nyata dari informasi - biaya kesempatan yang hilang, dari produk yang buruk, dari suatu kesalahan strategis - semua risiko yang dapat dikurangi dengan menggunakan informasi yang sesuai.
2. Menetapkan Tanggung jawab untuk memimpin Anda IRM Initiative.
Mengembangkan nilai dari sumber informasi seringkali merupakan tanggung jawab yang jatuh antara celah-celah beberapa departemen - departemen pengguna dalam unit bisnis yang berbeda, dan perencanaan perusahaan, MIS unit atau pustakawan .
3. Mengembangkan Kebijakan yang jelas tentang Sumber Informasi.
Kebijakan untuk memastikan kebutuhan informasi, memperoleh dan mengelola informasi sepanjang siklus hidupnya. Pay perhatian khusus terhadap kepemilikan, informasi integritas dan berbagi. Membuat kebijakan yang konsisten dengan budaya organisasi Anda.
4. Melakukan Informasi Audit (Persediaan Pengetahuan).
Mengidentifikasi saat ini pengetahuan dan sumber daya informasi (atau entitas), pengguna mereka, penggunaan dan pentingnya. Mengidentifikasi sumber, biaya dan nilai. Mengklasifikasikan informasi dan pengetahuan dengan atribut kunci. Mengembangkan peta pengetahuan. Sebagai menonjol keuntungan pengetahuan manajemen, hal ini kadang-kadang disebut persediaan pengetahuan "mengetahui apa yang Anda tahu".
5. Link ke Proses Manajemen.
Pastikan bahwa keputusan kunci dan proses bisnis yang didukung dengan informasi leverage yang tinggi. Menilai setiap proses untuk informasi yang dibutuhkan.
6. Sistematik pemindaian.
Sistematis memindai lingkungan bisnis Anda. Ini mencakup lingkungan yang lebih luas - hukum dan peraturan, politik, sosial, ekonomi dan teknologi - serta lingkungan dalam pasar, industri Anda, pelanggan dan pesaing. Memberikan diseminasi selektif dan disesuaikan tanda-tanda vital bagi eksekutif kunci. Ini melampaui layanan abstrak harian yang disediakan oleh banyak pemasok.
7. Mix keras / lunak, internal / eksternal.
pola Benar dan wawasan muncul ketika data internal dan eksternal disandingkan, ketika data keras dievaluasi terhadap analisis kualitatif. Tweak sistem anda MkIS untuk melakukan perbandingan ini.
8. Optimalkan pembelian informasi Anda.
Anda tidak perlu untuk mengontrol pembelian, tetapi kebanyakan organisasi tidak tahu berapa banyak mereka benar-benar pengeluaran untuk informasi eksternal. Dengan memperlakukan konsultasi, riset pasar, biaya perpustakaan, laporan dan database sebagai kategori terpisah, banyak organisasi media yang membingungkan dengan konten.
9. Memperkenalkan dan proses pemurnian pertambangan.
'Data mining' manajemen informasi yang baik melibatkan, 'informasi pemurnian' dan 'pengetahuan mengedit'. Anda dapat menggunakan teknologi seperti agen cerdas, untuk membantu, tetapi hal ahli subjek pada akhirnya diperlukan untuk repackage materi yang relevan dalam format ramah pengguna. Salah satu teknik yang bermanfaat adalah analisis isi, yang metode telah dikembangkan oleh Trend Monitor International pada mereka Informasi Refinery, dan digunakan dalam kami layanan analisis . Pengklasifikasian, mensintesis dan pemurnian informasi menggabungkan kerajinan dari ilmuwan informasi, pustakawan, analis bisnis dan peneliti pasar / analis. Namun banyak organisasi tidak mengintegrasikan disiplin-disiplin.
10. Memanfaatkan teknologi konvergensi.
kemajuan teknologi terus menerus meningkatkan kesempatan yang tersedia untuk keunggulan kompetitif melalui pengelolaan informasi yang efektif. Secara khusus, intranet , groupware dan teknologi kolaboratif lainnya memungkinkan untuk berbagi yang lebih luas dan menggunakan informasi yang kolaboratif. Kemajuan dalam pengambilan teks, manajemen dokumen dan sejumlah lainnya tren dalam teknologi manajemen pengetahuan memiliki semua menciptakan peluang baru bagi penyedia dan pengguna sama.
11. Memanfaatkan teknologi konvergensi.
Telekomunikasi, sistem kantor, penerbitan, dokumentasi yang berkumpul. Exploit ini konvergensi melalui jaringan terbuka, menggunakan fasilitas seperti World Wide Web, bukan hanya untuk penyebaran informasi eksternal tetapi untuk berbagi informasi secara internal.
12. Mendorong Budaya Berbagi.
Memperoleh informasi nilai ketika berubah menjadi kecerdasan. Pasar Sistem Intelijen (MkIS) adalah manusia ahli-berpusat. informasi Baku kebutuhan interpretasi, membahas dan menganalisis tim ahli, menawarkan perspektif yang berbeda. Ini tahu-bagaimana berbagi ruang-tanda organisasi yang sukses.

1.4 PENUTUP
Kesimpulan : dengan meggunakan atau mengaplikasikan IRM pada sebuah perusahaan sangat penting karna sangat berguna sekali bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya dan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Saran : apa yang akan terjadi bila sebuah perusahaan atau sebuah usaha tidak menerapkan IRM.

1.5 REFERENSI
http://yudianto01.wordpress.com/2010/01/02/pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/
http://unnyzety.blogspot.com/2010/11/manajemen-sumber-informasi-dalam.html
http://adyxmuds.blogspot.com/2010/11/manajemen-sumber-informasi.html
http://nitaanggra.blogspot.com/2010/11/information-resources-management.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.skyrme.com/insights/8irm.htm
http://putracenter.net/2008/11/21/definisi-manajemen-menurut-para-ahli/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.businessdictionary.com/definition/information-resources-management-IRM.html
http://puzies.blogspot.com/2010/02/irm.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBQQFjAA&url=http%3A%2F%2Fparno.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F13807%2FPengenalan%2B%2BIRM.doc&rct=j&q=IRM%20adalah&ei=3AT0TJS4EomgvgOkkLHvDQ&usg=AFQjCNGQHJBmQJ42GPdiueGsyHHdvnQumA&cad=rja
http://yudianto01.wordpress.com/2010/01/02/pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manusia

SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) & FASE-FASENYA

SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) & FASE-FASENYA

1.1 PENDAHULUAN
Dalam kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan tentang SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) & FASE-FASENYA, SDLC adalah metodologi umum dalam siklus pengembangan sistem, dan merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama dengan atau memperbaiki sistem yang sudah ada.

1.2 KUTIPAN
Pengembangan sistem siklus hidup, menurut Elliott & Strachan & Radford (2004), "berasal pada tahun 1960 untuk mengembangkan skala besar fungsional sistem bisnis di era berskala besar konglomerat bisnis . Informasi sistem kegiatan berkisar berat pengolahan data dan angka-angka rutinitas.

1.3 PEMBAHASAN
Sistem Development Life Cycle (SDLC) merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation), perencanaan sistem (planning), pengujian (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak.
1. System Analisa (analysis)
Tujuan proyek memurnikan menjadi fungsi didefinisikan dan operasi dari aplikasi dimaksud. Menganalisa pengguna akhir informasi yang dibutuhkan.
2. System Desain (design)
Menjelaskan fitur yang diinginkan dan operasi secara rinci, termasuk tata letak layar, aturan bisnis, diagram proses, pseudo dan dokumentasi lainnya.
3. Syistem Implementasi (implementation)
mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.
4. Syistem perencanaan sistem (planning) Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study).
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
6. System Pengelolaan (maintenance)
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.

Langkah-langkah yang digunakan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan
Fase-fase Sistem Development Life Cycle (SDLC) meliputi :
A. Perencanaan Sistem (Systems Planning)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi :
• Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
• Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
• Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.
• Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
• Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
B. Analisis Sistem (Systems Analysis)
Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
• Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
• Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.
• Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.
• Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
• Mendefinisikan kebutuhan sistem.

C. Perancangan Sistem (Systems Design)
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
• Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
• Menganalisa data dan membuat skema database.
• Merancang user interface.

D. Implementasi Sistem (Systems Implementation)
Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.
Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
• Pembuatan database sesuai skema rancangan.
• Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
• Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).

E. Pemeliharaan Sistem (Systems Maintenance)
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.

1.4 PENUTUP
Kesimpulan yang saya dapat pada penulisan kali ini saya dapat mengerti apa itu Sistem Development Life Cycle (SDLC) dan apa tahapan-tahapan yang terdapat didalamya. Dengan kita mempunyai planning dalam melakukan pekerjaan maka hasil yang kita dapatkan akan maksimal.

1.5 REFERENSI
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/09/27/sdlc-systems-development-life-cycle/
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7PrkhpsW8iLbwbwPztydl_XLWhQ#System_analysis
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.webopedia.com/DidYouKnow/Computer_Science/2008/Software_Development_Life_Cycle_SDLC.asp
http://kelassisteminformasi.blogspot.com/2009/10/sdlc-system-development-life-cycle.html
http://primamaulina.blogspot.com/2010/05/pengembangan-sistem-informasi-dengan.html
http://joanmathilda.wordpress.com/2009/10/08/sdlc-system-development-life-cycle/
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC

KOMUNIKASI DATA DAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI SERTA PENGENDALIAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

KOMUNIKASI DATA DAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI SERTA PENGENDALIAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

1.1 PENDAHULUAN
Pada saat ini sangat diperlukan keamanan system informasi serta pengendalian dalam komunikasi data dalam pengembangannya. Mengingat computer dipergunakan sebagai jalur keluar masuknya informasi, pasti banyak hacker ataupun cracker melakukan segala cara agar dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan padahal denagan perbuatannya itu dapat merugikan seseorang , oleh karana itu disini akan dibahas mengenai keamanan system informasi.

1.2 KUTIPAN
• Hovland, Janis & Kelley:1953
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
• Berelson dan Stainer, 1964
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.


1.3 PEMBAHASAN
pembicaraan tentang keamanan system informasi maka kita akan berbicara 2 masalah utama yaitu :
Threats (Ancaman) atas sistem :
Ancaman adalah aksi yang terjadi baik dari dalam sistem maupun dari luar sistem yang dapat mengganggu keseimbangan sistem informasi. Ancaman yang mungkin timbul dari kegiatan pengolahan informasi berasal dari 3 hal utama, yaitu :
A. Ancaman Alam
Yang termasuk dalam katagori ini diantaranya :
• Ancaman air, seperti : Banjir, Stunami, Intrusi air laut, kelembaban tinggi, badai, pencairan salju
• Ancaman tanah : longsor, gempa bumi, gunung meletus
• Ancaman alam lain : kebakaran hutan, petir, tornado
B. Ancaman Manusia
Malicious code, Virus, Logic bombs, Trojan horse, Worm, active contents, Countermeasures
Social engineering, Hacking, cracking, akses ke sistem oleh orang yang tidak berhak, DDOS, backdoor, Kriminal, Pencurian, penipuan, penyuapan, pengkopian tanpa ijin, perusakan, Teroris
Peledakan, Surat kaleng, perang informasi, perusakan.
C. Ancaman Lingkungan
• Penurunan tegangan listrik atau kenaikan tegangan listrik secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang cukup lama
• Polusi
• Efek bahan kimia seperti semprotan obat pembunuh serangga, semprotan anti api, dll

Hal-hal mengenai keamanan system informasi serta komunikasi data :
a. Keamanan Fisik
Bayangkan bila seseorang yang tidak berhak tiba-tiba berada di depan komputer server , tak tahu apa yang akan dia lakukan terhadap server tersebut, kita harus memperhatikan keamanan hardware sistem informasi kita, keamanan secara fisik umumnya diberikan pada komputer server,tetapi tidak menutup kemungkinan juga diterapkan pada komputer client/workstation.
b. Keamanan Personal
salah satu cara agar hacker tersebut dapat menembus keamanan sistem informasi dan komunikasi adalah dengan pendekatan personal atau sosialisasi yang baik dengan karyawan/operator pengguna sistem, Banyak cara yang dilakukan oleh hacker dan cracker untuk membobol sistem dari pendekatan personal, baik dengan cara halus, cara cantik, mau pun cara paksa.
c. Keamanan Data
Keamanan data sangat penting, butuh pengamanan ekstra, karna data adalah sumber informasi yang kita peroleh, prosedur kemanan untuk data yaitu prosedur backup atau replikasi.
d. Keamanan Komunikasi Jaringan
Keamanan komunikasi jaringan juga penting, para pakar dan praktisi TIK menilai penggunaan jaringan wireless merupakan jaringan yang paling rentan terhadap gangguan dan perusakan.
e. Keamanan Prosedur Operasi
Sangat perlu ditingkatkan keamanan untuk prosedur operasional, karna bila tidak diperhatikan keamanan prosedur oprasi’a maka data akan dapat diambil orang dengan mudah.
f. Keamanan Desain Sistem
Yang dimaksud keamanan desain di sini adalah bagaimana desain system teknologi informasi dan komunikasi kita dapat menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, misalnyapenyusup/pengganggu dan perusak.Keamanan desain ini dapat berupa desain software aplikasi, sistemoperasi, hardware, jaringan, dll.
g. Keamanan Hukum
Isu keamanan hukum menjadi marak sejak diberlakukannya UU HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) di Indonesia. Terkuak sudah banyaknya pelanggaran hukum atas penggunaan produk-produk bajakan. Ada sisi lain dari masalah keamanan hukum, yaitu: Anda dapat memetik manfaat dari adanya hukum yang mengatur teknologi informasi dan komunikasi, Misalnya saja jika Anda sebagai pengembang software, anda akan sangat merasa terlindungi jika hasil karya Anda dilindungi oleh hukum, demikian juga pengakuan publik atas kekayaan intelektual Anda.

Tujuan Keamanan Sistem Informasi
Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumberdaya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Institusi/organisasi menerapkan suatu program keamanan sistem yang efektif dengan mengidentifikasi berbagai kelemahan dan kemudian menerapkan perlawanan dan perlindungan yang diperlukan. Keamanan sistem dimaksudkan untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu; kerahasiaan, ketersediaan dan integritas.
1. Kerahasian.
Setiap organisasi berusaha melindungi data dan informasinya dari pengungkapan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Sistem informasi yang perlu mendapatkan prioritas kerahasian yang tinggi mencakup; sistem informasi eksekutif, sistem informasi kepagawaian (SDM), sistem informasi keuangan, dan sistem informasi pemanfaatan sumberdaya alam.
2. Ketersediaan.
Sistem dimaksudkan untuk selalu siap menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya. Tujuan ini penting khususnya bagi sistem yang berorientasi informasi seperti SIM, DSS dan sistem pakar (ES).
3. Integritas.
Semua sistem dan subsistem yang dibangun harus mampu memberikan gambaran yang lengkap dan akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.

Pengembangan sistem informasi dalam perusahaan dapat dilakukan melalui tiga metode yaitu in-sourcing, co-sourcing, dan out-sourcing. Perusahaan harus berhati-hati dalam hal pemilihan alternatif pengembangan sistem informasi yang tepat. Kesalahan di dalam pemilihan alternatif akan menyebabkan investasi yang telah dilakukan serta waktu yang terpakai akan menjadi sia-sia. Perusahaan dapat membandingkan advantage dan disadvantage dari ketiga alternatif tersebut. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Pemilihan terhadap salah satu metode pengembangan sistem informasi tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya ketersediaan dana dan kemampuan tenaga kerja.

KELEMAHAN (Vurnerability)
Adalah cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang mungkin timbul pada saat mendesain, menetapkan prosedur, mengimplementasikan maupun kelemahan atas sistem kontrol yang ada sehingga memicu tindakan pelanggaran oleh pelaku yang mencoba menyusup terhadap sistem tersebut. Cacat sistem bisa terjadi pada prosedur, peralatan, maupun perangkat lunak yang dimiliki, contoh yang mungkin terjadi seperti : Seting firewall yang membuka telnet sehingga dapat diakses dari luar, atau Seting VPN yang tidak di ikuti oleh penerapan kerberos atau NAT.

1.4 PENUTUP
Kesimpulan : keamanan sistem informasi sebenarnya cukup membantu, meskipun masih banyak kekurangannya.
Saran : apa mungkin kelemahan pada sistem informasi dapat diperbaiki.

1.5 REFERENSI
http://mugi.or.id/blogs/oke/archive/2008/12/16/keamanan-sistem-informasi-apa-dan-bagaimana.aspx
http://unnyzety.blogspot.com/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Information_security
http://nitaanggra.blogspot.com/2010/11/komunikasi-data-keamanan-sistem.html
http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/12/keuntungan-dan-kelemahan-dari-pengembangan-sistem-informasi-secara-outsourcing-dibandingkan-dengan-insourcing/
http://unnyzety.blogspot.com/2010/11/komunikasi-data-keamanan-si-serta.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Physical_security
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://help.sap.com/saphelp_nw70ehp1/helpdata/en/fe/a7b5386f64b555e10000009b38f8cf/content.htm
http://pelangibersinar.blogspot.com/.../keamanan-sistem-informasi-dan.html

Jumat, 05 November 2010

ELECTRONIC DATA INTERCHANGE (EDI)

1.1 PENDAHULUAN
Pada kali ini saya ingin membahas tentang Electronic Data Interchange (EDI), dimana Electronic Data Interchange (EDI) adalah adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Maka dari itu EDI sangat membantu manusia dalam dunia bisnis, karna dengan menggunakan atau mengaplikasikan EDI kita dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.

1.2 KUTIPAN-KUTIPAN
• Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
• EDI atau singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.

1.3 PEMBAHASAN
Dari pengertian Electronic Data Interchange (EDI) diatas dapat dapat menjabarkan bahwa Electronic Data Interchange (EDI) adalah pertukaran data bisnis atau transaksi secara elektronnik melalui satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.

- Komponen yang terdapat didalam Electronic Data Interchange (EDI)
• Hub (pihak yang memberikan perintah)
Hub ini bisa kita artikan sebagai seorang yang sedang ingin mengajak suatu perusahan atau individu untuk berbisnis.
• Spoke (pihak yang menerima perintah)
Spoke dapat kita gambarkan sebagai seseorang atau sebuah perusahaan yang ditawarkan berbisnis oleh hub.
• Computer (sebagai electronic hardware)
Computer adalah sarana atau alat yang digunakan hub dan spoke untuk bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
• Electronic software
Suatu perangkat lunak atau program yang diaplikasikan pada computer untuk Electronic Data Interchange (EDI), Software OS-EDI yang digunakan diantaranya : Bayan Commerce, IDX-IDEA, NextGen-EDI, RAXINC

- Manfaat Electronic Data Interchange (EDI) :
• Pertukaran informasi data dapat dilakukan antar aplikasi sehingga tidak perlu re –entry data dari sisi penerima dan tidak diperlukan proses printing dari sisi pengirim.
• Penyampaian atau penerimaan informasi dari dokumen lebih cepat dan aman, sehingga pelayanan dapat segera diperoleh tanpa perlu datang ke kantor pabean.
• Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mendukung terbentuknya electronic trading dan EDI merupakan pertukaran data elektronik yang telah disepakati.
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam alur dokumen informasi.

- Kekurangan yang terdapat pada Electronic Data Interchange (EDI) :
• implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.


1.4 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan : dari pengertian Electronic Data Interchange (EDI) memang sangat diperlukan dalam dunia bisnis, karna dengan kita mngaplikasikan kita dapat menjalankan bisnis dengan mudah dan cepat.
Saran : apakah Electronic Data Interchange (EDI) dapat digunakan selain untuk berbisnis.





1.5 REFERENSI
http://www.total.or.id/info.php?kk=Electronic%20Data%20Interchange
http://blog.unila.ac.id/nurul170389/2009/03/14/elektronik-data-interchange/
http://hadianyana.wordpress.com/2009/11/16/edi-electronic-data-interchange/
http://www.edi-indonesia.co.id/new/indexisi.asp?idpage=15
http://margiepulosari.files.wordpress.com/2008/10/edi.jpg
http://arvianmmugm.blogspot.com/2009/01/aplikasi-edi-electronic-data_06.html
http://margiepulosari.wordpress.com/2008/10/05/electronic-data-interchange-edi/
http://www.edi-indonesia.co.id/new/indexisi.asp?idpage=20
http://romi608.wordpress.com/2009/06/01/edi-electronic-data-interchange/
http://shintanaulyta.wordpress.com/2008/09/20/electronic-commerce-e-commerce/
http://www.infosum.net/id/communication/electronic-data-interchange-what-s-that-you-say.html

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN/ORGANISASI

1.1 PENDAHULUAN
Model Umum Sistem Perusahaan/Organisasi yang membahas tentang jenis-jenis model,kegunaan model,dan model sistem umuM, Terdapat empat jenis model dasar yaitu Model fisik, Model naratif, grafik, Model matematika.

1.2 PEMBAHASAN
Jenis-jenis model
• Model fisik : Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
• Model naratif : Menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling populer. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
• Model grafik : Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer.
• Model matematika : Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus atau persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika.

Kegunaan model
• Mempermudah pengertian : akan lebih mudah dimengerti jika elemen-elemen dan hubungannya disajikan dalam
bentuk yang telah disederhanakan.
• Mempermudah komunikasi : Model dapat mengkomunikasikan informasi secara akurat kepada orang-orang yang
telah mengertii makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, atau persamaan matematika entitas tersebut.
• Memikirkan masa depan : Prediksi hanya bisa didapat dari model matematika yang ketelitiannya dalam menggambarkan entitas membuatnya dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan oleh modelmodel yang lain.

Model sistem umum
• Merupakan sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input datang dari lingkungan perusahaan , terjadi suatu transformasi dan akhirnya output dikembalikan ke lingkungan yang sama.
Contoh penggunaan model sistem umum :
• Arus Material : barang – barang yang dijual.
• Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
• Sumber daya mesin : lemari pendingin, kotak peraga, komputer.
• Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran
• kepada pemasok , pegawai dan pemilik.
• Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
• Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.
• Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode serta kasir.




1.3 KESIMPULAN
Model sistem umum dalam perusahaan sangat membantu dalam melakukan kegiatan di dalam perusahaan tersebut, semakin peusahaan dapat menjalankan model sistem umum dalam perusahaan maka perusahaan itu akan lebih mudam mencapai tujuannya.

1.4 REFERENSI
http://www.copasmedia.com/?s=Model+Sistem+Umum+Perusahaan
http://citapatsiana.blogspot.com/2009/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://zhiimon.blogspot.com/2009/11/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://ruzdeeweb.com/search/model+sistem+umum+perusahaan+warta+warga
nurmalitaseptiani.wordpress.com/.../model-sistem-umum-perusahaan/
http://berita.mudik.com/search/model-sistem-umum-perusahaan-warta-warga
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_model_sistem_umum_perusahaan.pdf
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=2413
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=4&ved=0CBwQFjAD&url=http%3A%2F%2Fsantiw.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F2936%2Fbab2modelumum.doc&rct=j&q=model%20fisik&ei=IYHNTJ7tN4uavAOE59H4Dw&usg=AFQjCNGPDGxyJLVSH8-KS5sA8zM13GjLng&cad=rja
http://www.copasmedia.com/?s=Model+Sistem+Umum+Perusahaan
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_model_sistem_umum_perusahaan.pd

Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik Pada Masa Kini

1.1 PENDAHULUAN
Perdagangan saat ini sudah semakin berkembang, perdagangan yang dilakukan pada saat ini telah menggunakan media elektronik, dapat kita artikan bahwa ada penjual dan pembeli yang melakukan transaksinya menggunakan internet, meskipun jarak yang jauh memisahkan pembeli dan penjualnya, perdagangan tetap masih bisa dilakukan dengan menggunakan internet tanpa ada masalah dengan komunikasinya, maka dari itu media elektronik dalam perdagangan sangatlah membantu,

1.2 KUTIPAN-KUTIPAN
Dalam kutipannya http://karlenaindriani.wordpress.com Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain. Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefenisikan perdangan melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan.

1.3 PEMBAHASAN
Seperti yang telah dijelaskan dalam kutipa diatas, elektonik sangat membantu dibidang perdgangan, banyak manfaat dari elektonik ini, manfaat yang dirasakan bagi perusahaan diantaranya :
• Memperpendek jarak : perusahaan-peusahaan akan dapat mersakan lebih dekat dengan konsumen, meskipun jarak antara mereka cukup jauh, karna dengan bantuan internet maka perusahaan dapat berkomunikasi dengan konsumen tanpa harus memandang jarak diantara mereka .
• Perluasan pasar : jangkauan perusahaan akan dapat lebih luas dan tidak lagi terbatas dengan kondisi apapun, karna perusahaan dapat mempromosikan barang yang mereka jual dengan cepat dan menyebar diseluruh dunia hanya dengan menggunakan jaringan internet, maka konsumen akan lebih cepat tahu dan perusahaan juga tidak perlu lagi.
• Efisien : dengan adanya internet didalam perdagangan maka perusahaan dapat menggunakan waktunya seefisien mungkin agar tidak membuang-buang waktunya.
Dalam perdagangan menggunakan media elektronik juga memiliki kendala, kendala tersebut adalah :
• Biaya yang tinggi yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membayar internet di setiap bulannya.
• Masalah keamanan dalam dunia internet memang sudah banyak, maka dari itu keamanan yang ada dalam media elektronik ini masih lemah.
• Perangkat lunak yang tersedia belum mampu atau belum tersedia.
Perdagangan melalui Jaringan Elektronik ada 2 jenis :
• Business-to-Customer (B2C)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari produk.
• Business-to-Business (B2B)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Strategi yang paling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Strategi ini adalah system antar organisasi (IOS). Istilah lain adalah EDI yaitu pertukaran data elektronik. Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai system antar organisasi.
Ekstranet memungkinkan pembagian informasi berbasis computer yang sensitive dengan perusahaan lain dengan menggunakan teknologi yang umumnya diasosiasikan dengan internet, ekstranet biasanya terlindung dibalik firewall. Firewall adalah perangkat lunak computer yang hanya mengijinkan akses oleh pemakai sah.


1.4 PENUTUP
Dari penjelasan diatas kita dapat mengerti dimana sangat bergunanya elektronik dalam perdagangan yang terjadi dalam kehidupan, dengan menggunakan media elektronik maka dapat melakukan perdagangan dengan mudah meskipun jarak memisahkan antara mereka.

1.5 REFERENSI
http://nanienuneno.blogspot.com/2010/01/perdagangan-melalui-jaringan-elektronik.html
http://adyxmuds.blogspot.com/2010/10/teknologi-perdagangan-melalui-jaringan.html
http://nanienuneno.blogspot.com/2010/01/perdagangan-melalui-jaringan-elektronik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://yugidwianggoro.wordpress.com/2010/10/30/teknologi-perdagangan-melalui-jaringan-elektronik-pada-masa-kini/
http://chochokye.wordpress.com/2009/12/29/1-perdagangan-melalui-jaringan-elektronik-e-commerce/
http://greenpeace-blogger.blogspot.com/2010/10/teknologi-perdagangan-melalui-jaringan.html
http://karlenaindriani.wordpress.com/category/makalah-pribadi/teknologi-informasi-untuk-perdagangan-melalui-jaringan-elektronika/
http://alukmalay.wordpress.com/2010/10/31/teknologi-perdagangan-melalui-jaringan-elektronik-pada-masa-kini/
http://pertekkom.blogdetik.com/2008/04/04/perkembangan-teknologi-masa-kini-dalam-pr-dan-iklan/
http://yoanra14.blogspot.com/2010/10/teknologi-perdagangan-melalui-jaringan_24.html

E-Commerce dan Perkembangannya di Indonesia.

1.1 PENDHULUAN

Kemajuan teknologi saat ini memang sangat membantu manusia dalam menjalankan kehidupan, terutama dalam perekonomian, terbukti saat ini manusia dapat menggunakan taknologi untuk berdagang , bisa kita sebut dengan pedagangan elektronik (E-Commerce), yang dulunya perdagangan atau bisnis dilakukan dengan sistem pembeli dan penjual diharuskan bertemu untuk melakukan transaksinya, pada saat ini semua itu dapat dilakukan dengan sistem transfer, di mana pembeli dengan penjualnya tidak perlu lagi bertatap muka, semua ini dapat dilakukan dengan menerapkan pedagangan elektronik (E-Commerce) dalam melakukannya.


1.2 KUTIPAN-KUTIPAN

Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon atau jalur komunikasi lainnya.
Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis.
Dari perspektif pelayanan, e-commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang.
Dari perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet atau jaringan online lainnya.


1.3 PEMBAHASAN

E-Commerce termasuk salah satu istilah pada ” perdagangan elektronik’ yang berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang memanfaatkan transaksi komersial, misalnya mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat yaitu “perdagangan web” (pembelian barang dan jasa melalui Word Wide Web) Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Sehingga Antara pada era 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Kelebihan atau keuntungan dari e-commerce :
• Akses kepada pasar yang lebih luas dan potensi pelanggan baru yang lebih banyak
• Pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang diperlukan secara on-line
• Meningkatkan efesiensi dalam memberikan layanan pada pelanggan. Dengan internet layanan kepada pelanggan tidak dibatasi oleh jumlah karyawan, jarak dan waktu
• Penghematan berbagai macam cost antara lain transportasi, komunikasi, telepon, fax, dll

Masalah yang terdapat pada e-commerce :
• Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
• Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.




1.4 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan : dengan menggunakan e-commerce dalam perdagangan dapat mempermudah dalam sistem dagang dan juga dapat menghasikan keuntungan semaksimal mungkin.
Saran : apakah ada maslah yang akan dialami bila dalam melakukan perdagangan menggunakan e-commerce .



1.5 REFERENSI

http://www.balinter.net/news_184_Pengertian_E-commerce_dan_Teknologi_Informasihtml
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik#Sejarah_perkembangan
http://www.binushacker.net/definisi-ecommerce-e-commerce-www-kotadingin-cc-cc.html
http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/
http://dasril.wordpress.com/
http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia
http://e-commerce.site90.net/2008/10/03/perkembangan-e-commerce/
http://tiarmut.blogspot.com/2009/06/jenis-dan-keuntungan-e-commerce.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik#Faktor_kunci_sukses_dalam_e-commerce
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik#Masalah_e-commerce

Kamis, 04 November 2010

Evolusi Sistem Informasi Manajemen berdasarkan CBIS


1.1 PENDAHULUAN

Pada kali ini saya akan membahas tentang evolusi sistem informasi manajemen berbasis komputer, Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memiliki peranan yang penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

1.2 KUTIPAN

· Oleh George M. Scott sebagai berikut:
Suatu Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah kumpulan dari interaksi - interaksi sistem - sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.

· Burt Scanland dan J. Bernard Keys menyatakan bahwa SIM merupakan suatu sistem formal mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi.

· Menurut Barry E. Cushing suatu Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber - sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

1.3 PEMBAHASAN

a. Fokus awal pada data

Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuha n informasi para

manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi.

Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP)

kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

b. fokus baru pada informasi

Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut

c. Fokus revisi pada pendukung keputusan.

Sistem pendukung keputusan (Decision support system)
sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.
Manajer tsb. Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus.
Spesifikasi DSS :
- Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
- Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
- Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
- Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
- Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
- Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
- Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal
- Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.

d. Fokus pada Komunikasi

Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission

e. Fokus potensial pada konsultasi

Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Beberapa karakteristik pendukung kecerdasannya antara lain :

· Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan penglaman

· Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru

· Mampu menangani masalah yang kompleks

· Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan

· Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan

1.4 KESIMPULAN

Dengan adanya perkembangan sistem informasi manajemen maka akan mengasilkan manfaat, seperti penghematan waktu, penghematan biaya, peningkatan efektivitas, pengembangan teknologi, pengembangan personel akuntansi dengan demikian perusahaan akan menjadi lebih maju dan dapat berkembang .

1.5 REFERENSI

· http://bany-banysastra.blogspot.com/2010/09/definisi-dan-fungsi-sim-sistem.html

· http://vildasi08d.blogspot.com/2008/11/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html

· http://doelmith.wordpress.com/2009/01/23/apa-itu-sistem-informasi-manajemen-dakwah-sim-d/

· http://greeaone.wordpress.com/2010/10/09/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis/

· http://www.arramuse.com/blog/new/evolusi-cbis.html

· http://greeaone.wordpress.com/2010/10/09/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis/

· http://www.greeaone.co.cc/?p=27

· http://zaalicious.blogspot.com/2010/10/evolusi-sistem-informasi-manajemen.html

· http://www.scribd.com/doc/25363969/Sistem-Informasi-Manajemen-Sim

· http://wisbrutu.blogspot.com/2010/03/evolusi-cbis.html